TEMPO Interaktif, Jakarta: Usia bendungan Situ Gintung sudah mencapai 76 tahun. Bendungan dibangun sejak jaman Belanda pada tahun 1932 hingga 1933. Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio mengatakan, selama ini banyak orang salah persepsi mengira Situ Gintung adalah danau. Padahal Situ Gintung adalah bendungan kecil.
76 tahun dan belum mengalami renovasi. Bendungan Situ Gintung akhirnya hancur dan menelan banyak korban. Insiden terjadi sekitar jam 02.00 Kamis (27/03) dini hari. Luapan air berkekuatan besar yang dipenuhi dengan sampah menerjang perumahan, menghanyutkan mobil, pepohonan dan menumbangkan tiang telpon.
Ratusan korban berjatuhan. Harta benda pun hilang. Bencana ini menoreskan luka di hati rakyat Indonesia. Tim emergency OBI (terdiri dari 3 dokter umum dan 2 perawat) bergabung dengan Tim SAR Bravo, turut ambil bagian untuk menolong para korban (28/3). Bantuan medis diberikan dan sejumlah korban mendapatkan pertolongan.
Hancurnya Bendungan Situ Gintung telah menelan banyak korban dan bangsa kita kembali menangis. Sesungguhnya, bencana bisa terjadi pada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. KITA punya kewajiban untuk menolong mereka yang terlanjur menjadi korban, kapan saja dan dimana saja.
Severity: Notice
Message: Trying to get property 'name' of non-object
Filename: read/index.php
Line Number: 156
Severity: Notice
Message: Trying to get property 'name' of non-object
Filename: read/index.php
Line Number: 156